Kamis, 22 November 2012

Nantikanku di Batas Waktu

Dikedalaman hatiku tersembunyi harapan yang suci
Tak perlu engkau menyangsikan
Lewat kesalihanmu yang terukir menghiasi dirimu
Tak perlu dengan kata-kata

Sungguh walau kukelu tuk mengungkapkan perasaanku
Namun penantianmu pada diriku jangan salahkan

Reff :
Kalau memang kau pilihkan aku
Tunggu sampai aku datang nanti
Kubawa kau pergi kesyurga abadi

Kini belumlah saatnya aku membalas cintamu
Nantikanku dibatas waktu..

Lagu/lirik : Deden Supriadi
Tim Nasyid : edcoustic
http://www.liriknasyid.com

Entah mengapa akhir-akhir ini aku sering dengar lagu ini. Hampir setiap kali aku buka laptop, pasti lagu ini yang menjadi pilihan pertama untuk diputar.Barangkali memang cocok dengan suasana hatiku saat ini. Terbesit pertanyaan didalam benakku, kira-kira sampai kapan hal ini terjadi? Yaah, mungkin sampai "batas waktu" itu..

Selasa, 20 November 2012

We Will Not Go Down

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they're dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who's wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

http://www.lyricsmode.com/lyrics/m/michael_heart/#share

Senin, 19 November 2012

Khaibar khaibar ya yahud!!

Alhamdulillah perjuangan kita untuk mengembalikan izzah sejak runtuhya supremasi kedaulatan ummat di Turki 8 dasawarsa yang lalu hingga kini terus bergelora. Direntang waktu itu kita pun menyaksikan dan merasakan betapa kerasnya berbagai rintangan yang menghadang. Kegagalan ataupun keberhasilan pada satu fase dakwah seringkali melumpuhkan semangat kita untuk terus berjuang. Kegagalan atau keberhasilan bukanlah isyarat untuk berhenti berjuang. Dan seharusnya kita terus berjuang..

Perjuangan untuk tegaknya keadilan harus terus melaju melalang buana menembus batas-batas geografis. Bangsa Palestina mengajari kita bagaimana kita seharusnya kita berjuang. Pengusiran, penagkapan, sampai pembantaian tak pernah mampu menahan laju perjuangan mereka untuk terus mengusir yahudi sang penjajah.

Kita tidak boleh berhenti berjuang dan seharusnya kita Tak Kenal Henti!!!

Yaa Ayyuhal Ikhwah, perjuangan pembebasan Masjid Al Aqso dan Palestina bukan sekedar perjuangan militer dan fisik belaka. Namun pada hakikatnya ia adalah pertarungan akidah, iman, eksistensi dan peradaban. Saat ini seluruh kaum kuffar yang didalangi oleh Yahudi berkolaborasi untuk menghancurkan Islam. Yahudi laknatulloh, dengan kebengisannya melakukan terror membantai kaum muslimin serta ingin menghancurkan Masjid Al Aqso yang disucikan.

Oleh karena itu pembesan Palestina dan Masjid Al Aqso hanya mungkin dilakukan oleh kaum muslimin yang berdiri kokoh diatas landasan dan manhaj yang islami. Maka pada detik ini kami ingatkan pada kalian bangsa Yahudi!!, kami umat Islam tak kan pernah gencar terhadap ancaman dan terror kalian!!

Ruh dan jiwa telah kami serahkan kepada Allah Sang Penguasa Alam sebagaimana dahulu telah dilakukan oleh Rosul kami bersama para sahabatnya. Ketika menghancurkan benteng Khaibar. Allahuakbar! Runtuhlah benteng Khaibar!! Khaibar khaibar ya yahud jaisyu Muhammad saufa ya'ud!!!!

Selasa, 13 November 2012

Peresmian Ruang Dosen dan Tasyakuran Terbitnya SK Akreditasi Prodi Teknik Lingkungan UPN “Veteran” Yogyakarta

Pada tanggal 19 Juni 2012 yang lalu Prodi Teknik Lingkungan UPN “Veteran” Yogyakarta mempunyai “gawe” dimana sudah lama dinantikan oleh segenap civitas akademik kampus UPN “Veteran” Yogyakarta khususnya Prodi Teknik Lingkungan. Hari itu Rabu, 18 Juli 2012 bertempat di Gedung NASD II.5-II.6 diadakan acara peresmaian ruang dosen dan tasyakuran atas terbitnya SK Akreditasi Prodi Teknik Lingkungan UPN “Veteran” Yogyakarta.

Acara yang diinisiasi oleh segenap dosen dan staf Prodi Teknik Lingkungan UPN “Veteran” Yogyakarta berjalan cukup meriah dan hikmat. Dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang I, Prof.Dr.Ir Sari Bahagiarti, MSc, Wakil Dekan Bidang I, Dr.Ir. Dyah Rini Ratnaningsih MT, Kaprodi Teknik Lingkungan Ir Suharwanto,MT, Sesepuh Prodi Teknik Lingkungan , seluruh dosen tetap Teknik Lingkungan, Perwalilan mahasiswa dan tamu undangan

Dalam sambutannya, ucapan terimakasih yang sebesar-sebarnya disampaikan oleh Ir. Suharwanto, MT selaku Kaprodi Teknik Lingkungan kepada semua pihak yang turut berjasa dalam membantu Prodi Teknik Lingkungan mendapatkan peringkat akreditasi.

Apresiasi yang tinggi disertai ucapan selamat dari berbagai pihak, hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. Sari Bahagiarti , M.Sc atas usaha cerdas, keras dan ikhlas para dosen, karyawan dan mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan selama setahun terakhir mampu membuahkan hasil yang cukup makismal. Dalam kesempatan ini pula Warek I menyampaikan salam dari Rektor yang menyampaikan selamat atas kerja cerdas, kerja keras dan kerja ikhlas terutama kepada tim yang terlibat.

Hal yang senada juga disampaikan oleh Wakil Dekan I Fakultas Teknologi Mineral, Dr.Ir. Dyah Rini Ratnaningsih MT. Dalam kesempatan ini Wadek I FTM juga menyampaikan upaya FTM untuk memperjuangkan agar terwujudnya ruang dosen yang memadai. Karena selama ini dosen Prodi Teknik Lingkungan tidak memiliki ruang kerja yang layak sesuai dengan standart BAN-PT. Dengan diresmikannya ruang kerja ini diharapkan kinerja dosen di Prodi Teknik Lingkungan bisa lebih optimal.


Penyerahan tumpeng oleh Ir. Suharwanto, MT kepada Prof. Dr. Sari Bahagiarti, M.Sc

Berdasarkan SK BAN PT NO : 61/ BAN-PT/AK-XIV/S1/V1/2012 tanggal 29 Juni 2012 Prodi Teknik Lingkungan UPN “Veteran” Yogyakarta telah resmi mendapatkan akreditasi B. Angka akreditasi ini berlaku sampai 5 tahun ke depan tepatnya pada 29 Juni 2017. Hal ini patut disyukuri bersama sebab dengan turunnya SK terebut diharapkan kualitas pendidikan dan pengajaran serta berbagai pelayanan kampus di lingkungan Prodi Teknik Lingkungan bisa semakin meningkat dan berkembang maju sejalan dengan visi misi universitas maupun visi misi prodi itu sendiri yaitu sebagai yang terdepan, modern dan mandiri dalam mengembangkan Tridharma Perguruan Tinggi, untuk menghasilkan lulusan sebagai pionir pembangunan yang profesional, inovatif dan produktif, dilandasi moral Pancasila, jiwa kejuangan yang tinggi dan wawasan kebangsaan dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

Selain tasyakuran, acara yang dimulai pukul 11.30 siang tersebut juga dilakukan peresmian ruang dosen baru ditandai dengan pemotongan dan penyerahan tumpeng dalam hal ini diwakili oleh Ir. Suharwanto, MT sebagai Kaprodi TL UPN kepada pihak rektorat yang diwakili oleh Warek I Prof. Dr. Sari Bahagiarti,M.Sc. Tidak lupa juga secara simbolis dilakukan pemotongan pita dan penyerahan kunci ruang dosen baru oleh Warek I kepada Wadek I Fakultas Teknologi Mineral.

Ruangan dosen baru yang cukup representatif tersebut terletak di Gedung Nyi Ageng Serang tepatnya di NAS D II 5&6 dimana terdiri atas 6 ruang yang masing- masing diisi 2 dosen dengan ukuran 3x4 m2. Pada ruang ini juga terdapat ruang seminar dengan ukuran 4 x 10 m2 dengan kapasitas maksimum 25 orang, 1 ruang konsultasi dan 1 ruang diskusi dengan luas 7 x 3 m2. Ruang seminar tersebut dapat digunakan untuk seminar, kolokium dan presentasi dosen.


Bapak ibu dosen Prodi Teknik Lingkungan UPN "Veteran" Yogyakarta

Pada periode-periode sebelumnya ketersediaan ruang dosen di Prodi Teknik Lingkungan dirasa sangat kurang, sehingga dengan bertambahnya fasilitas berupa ruang dosen baru ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas pengajaran di Prodi Teknik Lingkungan dan mampu memberikan pelayanan yang maksimal bagi segenap civitas akademika kampus UPN “Veteran” Yogyakarta.(*huda)

Kamis, 08 November 2012

Pertemuan, Perpisahaan dan Jaga Ujian....

Hari itu Selasa, 23 Oktober 2012 aku bangun sekitar jam 4 pagi..sayang sekali tidak sempat tahajjud ria…..Ternyata jam segitu sudah keburu adzan subuh. Padahal sewaktu aku dikwal(pendidikan awal) bagi calon pegawai beberapa waktu yang lalu di Magelang tidak ada satupun hari yang terlewatkan untuk bermunajat ria sebelum sholat subuh berjama’ah di masjid..hmmm memang beda rasanya antara di rumah sendiri dengan di luar…Okelah, semoga Allah masih memberiku kesempatan di hari-hari selanjutnya untuk tetap istiqomah, bemunajat dan berharap serta berdoa agar mendapatkan kebaikan dunia dan akherat…Amiin

Seperti biasanya di masjid hanya ada beberapa orang jama’ah saja dan itupun bapak-bapak, ibu-ibu dan simbah-simbah kecuali aku yang masih bujang dan single…ha3. Rencananya pagi ini sehabis tilawah dan baca ma’tsurat adalah mengecat rumah.Memang sudah beberapa hari ini aku disibukkan untuk merenovasi rumah termasuk mengecat rumah. Sudah lama rumah tua dan besar peninggalan mendiang simbah buyut ini tidak dicat, terasa usang dan lapuk.
Coba bandingkan dengan rumah-rumah yang ada di sekeliling rumahku. Rumah tetanggaku sudah pada mewah-mewah semua..apalagi di depan rumahku sekarang ada istana yang sangat megah, mewah (mepet sawah), temboknya dihiasi patung singa (mungkin biar kelihatan serem kali ya’), pintu gerbangnya tinggi, ada pos satpam, kamera CCTV diberbgai sudut, sekaligus ada beberapa ekor anjing… dan tampak eksotik….Kebanyakan orang menganggapnya itu adalah istana…tulah rumah seorang pendatang yang berprofesi sebagai dokter…*pikirku, yah pantaslah, orang dia dokter spesialis bedah..

Rencana untuk ngecAT pun tidak jadi karena ternyata aku harus “rapAT” pagi ini. Iya, rapatnya pagi bener..yaitu jam 6 pagi… Wuih, rapat apaan tuh? Jam segitu mana ada kantor yang buka…. Bagiku mungkin ini adalah rapat “nostalgia” tapi bukan “telenovela” lho....Semenjak aku lulus S1 atau S2 di UGM dulu, aku tidak pernah lagi mendapati rapat seperti ini. Rapat taktis dan strategis untuk membangun sebuah peradaban, peradaban ummat sekaligus peradaban dunia akherat…..Ah, pokoknya aku merindukan rapat-rapat yang seperti ini, dan memang benar ternyata aku bisa dipertemukan oleh Allah dengan orang-orang yang soleh, semangat dan sama-sama memiliki tekad untuk membangun peradaban kampus tercinta di mana aku bekerja sekarang.

Pertemuan itu diadakan di sebuah rumah kontrakan di timur Rumah Sakit JIH tepatnya di Perumahan Citra Kedhaton dekat Hotel Rumput. Tampaknya aku telah ditunggu beberapa orang di sana. Agenda rapat dapat berjalan dengan lancar dan baik, namun tak dinyana…tak disangka...waktu itu adalah pertemuan yang terakhir bagi saya dan beberapa teman dengan tuan rumah, sang pemiliki rumah kontrakan. Why? Beliau dan keluarga kecilnya (istri dan 2 orang anaknya yang lucu-lucu) hendak “hijrah” ke Nusa Teggara tepatnya di Pulau Sumbawa. Hari Kamis beliau dan keluarganya ke Ngawi kemudian Sabtu balik Jogja lalu kemudian balik Ngawi lagi terus ke Surabaya dan lanjut ke Mataram, itulah kira-kira yang saya tangkap dari pembicaran kita di sela-sela rapat pagi itu. Seiring berakhir masa studi S2-nya di UGM maka saat itu pula beliau akan mengemban amanah baru di tanah kelahirannya. Padahal dulu aku berharap akan lebih bisa sering-sering bersilaturahim di rumahnya, tapi memang takdir berbicara lain.
Okelah, tetap semangat sahabat perjuanganku… semoga kita semua bisa menjalankan amanah kita masing-masing di manapun kita berada dan memang bila kelak Allah menakdirkan kita akan bertemu lagi di dunia ini Insya Alloh pasti akan ketemu namun bila tidak insya Aloh kita akan ketemu di akherat nanti dalam keadaan yang terbaik. Amiin..

Jadi ingat lagunya Izzis :

“Selamat tinggal sahabatku…ku kan pergi berjuang, menegakkan cahaya Islam jauh di negeri seberang..”
“Selamat tinggal sahabatku…ikhlaskanlah diriku, iringkanlah doa restumu, Allah bersama slalu..”
“Ku berjanji dalam hati, untuk segera kembali, menjayakan negeri ini dengan ridho Illahi..”
“Kalau pun tak lagi jumpa, usahlah kau berduka, semoga tunai cita-cita raih gelar syuhada..”

*****

Sehabis rapat aku langsung menuju kampus,,memang aku agak males harus balik ke rumah lagi sebab waktunya nanggung dan jarak lebih dekat kalau aku langsung ke kampus..

Selepas dikwal sebenarnya aku sudah 2 hari ini masuk kerja, hari Senin dan hari Selasa. Padahal hari Senin kemarin adalah hari libur khusus satu hari bagi peserta dikwal, namun keadaan yang memaksaku harus masuk jam 8 pagi untuk jaga UTS….apa boleh buat, amanah memang harus dijalankan..apalagi habis mendapatkan materi kedisiplinan di dikwal, masak ndak ngampus…*maskipun sebenarnya iri juga dengan teman-teman yang libur :D

Saat jaga UTS, sebelum dimulai ujian mungkin karena saking PD nya jadi dosen baru dan apalagi habis dikwal, aku dengan semangat bilang ke peserta ujian…”mohon semua KRP dan KTM harus di bawa dan ditunjukkan! Semua buku, tas dan alat tulis mohon ditaruh di depan!! “ lantas ada mahasiswa yang ‘nyletuk’ : “lha klo alat tulis ditaruh didepan kita ujian pake apa?” batinku benar juga tuh mahasiswa :D lantas aku bilang “eh maaf, maksud saya tas dan buku catatan ditaruh di depan…”

Tik….tik….tik…..suara detak jarum jam dindingpun berbunyi, senyap…sunyi…..sepi…..dan akupun pulasss…*ngkriiik...ngkriiik...ngantuk. Beberapa mahasiswa yang clingak-clinguk pun saya biarkan….(kan ada malaikat Rakib Atid.. hehe) *pura-pura ndak nglihat aja ahhh….

Akhirnya…ujianpun berakhir, siangpun menjelang dan alhamdulillah pulaaaanngggg……………

Selasa, 06 November 2012

Oh...Sahabat...!!

Hidup memang sangat cepat berlalu, semua yang terjadi merupakan hiasan warna-warni dunia yang sangat semu. Semua yang telah diimpikan yang seolah-olah indah ternyata tidak pernah sampai pada kenyataan. Jauh dari harapan dan jauh dari mimpi. Biar bagaimanapun itulah hidup, hidup di dunia bukan hidup yang sebenarnya.

Persahabatan adalah sebuah rasa yang terikat antara hati yang satu dengan hati yang lain. Persahabatan adalah rasa jiwa yang membuat sang pemilikya tergerak untuk selalu berinteraksi dengan pemilik jiwa yang lain. Persahabatan adalah kekuatan, persahabatan adalah kesabaran, persahabatan adalah kesedihan dan sekaligus kebahagiaan. Persahabatan tidak pernah terjadi tanpa ada yang mengatur dan menghendakinya, persahabatan tidak mencerminkan keberadaan waktu dan keberadaan fisik begitu juga keberadaan jarak, persahabatan tidak mengandalkan sebuah rasa yang sama melainkan persahabatan merupakan perasaan yang beranekaragam yang berkumpul menjadi sebuah satu kesatuan rasa sehingga menjadi sebuah keterpaduan lantunan yang harmoni.

Semua memang sudah direncanakan dengan sangat detail dan pasti, tidak ada yang bisa mengelak tentang takdir-takdirNya. Ternyata semuanya hanya sementara, tidak pernah lama, sahabat-sahabatku yang dulu pernah berjuang bersamaku akhirnya pergi meninggalkanku satu-persatu demi sebuah prinsip dan cita-cita masing-masing. Entah sampai kapan hal ini terjadi. Yang jelas selalu saja ada saat-saat awal dan ada saat-saat akhir dan itu pasti terjadi. Kini aku pun menyadari tentang hakekat sebuah hidup. Hidup memang tidak dibuat untuk persahabatan yang hakiki, hidup memang tidak dirancang untuk kebahagiaan yang hakiki, hidup memang tidak didesain untuk keidahaan yang hakiki. Hidup sejatinya penuh ketidak pastian, itulah hidup…

Pesan singakat dari salah seorang sahabat perjuangan pada 11-12-2006 :

"Ya 4JJ, jaga shbt Da’wahku, kuatkan pancang kakinya d JlnMu, kuatkan Jasadnya dg RahMatmu, kokohkan ruhnya dg kasihMu, tegarkan hatinya dg janjiMu bwt ia tersenyum hingga d SURGA. Amin"

Membangun Tradisi Ilmiah

Jika kita ingin mengetahui apakah kita punya tradisi ilmiah yang kuat, maka periksalah diri kita berdasarkan 17 ciri tradisi ilmiah.

1. Berbicara atau bekerja berdasarkan ilmu pengetahuan.
2. Tidak bersikap apriori dan tidak memberikan penilaian terhadap sesuatu, sebelum mengetahui keadaannya dengan baik dan akurat.
3. Selalu membandingkan pendapatnya dengan pendapat ke dua dan ke tiga, sebelum menyimpulkan atau mengambil keputusan.
4. Mendengarkan lebih banyak dari pada bicara.
5. Gemar membaca dan secara sadar menyediakan waktu khusus untuk itu.
6. Lebih banyak diam dan menikmati saat – saat perenungan dalam kesendirian.
7. Selalu mendekati permasalahan secara komprehensif, integral, objektif dan proporsional.
8. Gemar berdiskusi dan proaktif dalam mengembangkan wacana ide, tetapi tidak suka berdebat kusir.
9. Berorientasi pada kebenaran dalam berdiskusi, dan bukan pada kemenangan.
10. Berusaha mempertahankan sikap dingin dalam bereaksi terhadap sesuatu, dan tidak bersikap emosional serta meledak – ledak.
11. Berpikir secara sistematis dan berbicara secara teratur.
12. Tidak perah merasa berilmu secara permanen, dan karenanyalah selalu ingin belajar.
13. Menyenangi hal – hal yang baru dan menikmati tantangan serta perubahan.
14. Rendah hati dan bersedia menerima kesalahan.
15. Lapang dada dan toleran dalam perbedaan.
16. Memikirkan ulang gagasannya sendiri atau gagasan orang lain, dan senantiasa menguji kebenarannya.
17. Selalu melahirkan gagasan – gagasan baru secara produktif.

*Mari bangun bersama tradisi ilmiah kita....#Delapan Mata Air Kecemerlangan#

Jumat, 02 November 2012

AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau!

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang...

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari....
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi...

By; Chairil Anwar, Maret 1943