Kamis, 08 November 2012

Pertemuan, Perpisahaan dan Jaga Ujian....

Hari itu Selasa, 23 Oktober 2012 aku bangun sekitar jam 4 pagi..sayang sekali tidak sempat tahajjud ria…..Ternyata jam segitu sudah keburu adzan subuh. Padahal sewaktu aku dikwal(pendidikan awal) bagi calon pegawai beberapa waktu yang lalu di Magelang tidak ada satupun hari yang terlewatkan untuk bermunajat ria sebelum sholat subuh berjama’ah di masjid..hmmm memang beda rasanya antara di rumah sendiri dengan di luar…Okelah, semoga Allah masih memberiku kesempatan di hari-hari selanjutnya untuk tetap istiqomah, bemunajat dan berharap serta berdoa agar mendapatkan kebaikan dunia dan akherat…Amiin

Seperti biasanya di masjid hanya ada beberapa orang jama’ah saja dan itupun bapak-bapak, ibu-ibu dan simbah-simbah kecuali aku yang masih bujang dan single…ha3. Rencananya pagi ini sehabis tilawah dan baca ma’tsurat adalah mengecat rumah.Memang sudah beberapa hari ini aku disibukkan untuk merenovasi rumah termasuk mengecat rumah. Sudah lama rumah tua dan besar peninggalan mendiang simbah buyut ini tidak dicat, terasa usang dan lapuk.
Coba bandingkan dengan rumah-rumah yang ada di sekeliling rumahku. Rumah tetanggaku sudah pada mewah-mewah semua..apalagi di depan rumahku sekarang ada istana yang sangat megah, mewah (mepet sawah), temboknya dihiasi patung singa (mungkin biar kelihatan serem kali ya’), pintu gerbangnya tinggi, ada pos satpam, kamera CCTV diberbgai sudut, sekaligus ada beberapa ekor anjing… dan tampak eksotik….Kebanyakan orang menganggapnya itu adalah istana…tulah rumah seorang pendatang yang berprofesi sebagai dokter…*pikirku, yah pantaslah, orang dia dokter spesialis bedah..

Rencana untuk ngecAT pun tidak jadi karena ternyata aku harus “rapAT” pagi ini. Iya, rapatnya pagi bener..yaitu jam 6 pagi… Wuih, rapat apaan tuh? Jam segitu mana ada kantor yang buka…. Bagiku mungkin ini adalah rapat “nostalgia” tapi bukan “telenovela” lho....Semenjak aku lulus S1 atau S2 di UGM dulu, aku tidak pernah lagi mendapati rapat seperti ini. Rapat taktis dan strategis untuk membangun sebuah peradaban, peradaban ummat sekaligus peradaban dunia akherat…..Ah, pokoknya aku merindukan rapat-rapat yang seperti ini, dan memang benar ternyata aku bisa dipertemukan oleh Allah dengan orang-orang yang soleh, semangat dan sama-sama memiliki tekad untuk membangun peradaban kampus tercinta di mana aku bekerja sekarang.

Pertemuan itu diadakan di sebuah rumah kontrakan di timur Rumah Sakit JIH tepatnya di Perumahan Citra Kedhaton dekat Hotel Rumput. Tampaknya aku telah ditunggu beberapa orang di sana. Agenda rapat dapat berjalan dengan lancar dan baik, namun tak dinyana…tak disangka...waktu itu adalah pertemuan yang terakhir bagi saya dan beberapa teman dengan tuan rumah, sang pemiliki rumah kontrakan. Why? Beliau dan keluarga kecilnya (istri dan 2 orang anaknya yang lucu-lucu) hendak “hijrah” ke Nusa Teggara tepatnya di Pulau Sumbawa. Hari Kamis beliau dan keluarganya ke Ngawi kemudian Sabtu balik Jogja lalu kemudian balik Ngawi lagi terus ke Surabaya dan lanjut ke Mataram, itulah kira-kira yang saya tangkap dari pembicaran kita di sela-sela rapat pagi itu. Seiring berakhir masa studi S2-nya di UGM maka saat itu pula beliau akan mengemban amanah baru di tanah kelahirannya. Padahal dulu aku berharap akan lebih bisa sering-sering bersilaturahim di rumahnya, tapi memang takdir berbicara lain.
Okelah, tetap semangat sahabat perjuanganku… semoga kita semua bisa menjalankan amanah kita masing-masing di manapun kita berada dan memang bila kelak Allah menakdirkan kita akan bertemu lagi di dunia ini Insya Alloh pasti akan ketemu namun bila tidak insya Aloh kita akan ketemu di akherat nanti dalam keadaan yang terbaik. Amiin..

Jadi ingat lagunya Izzis :

“Selamat tinggal sahabatku…ku kan pergi berjuang, menegakkan cahaya Islam jauh di negeri seberang..”
“Selamat tinggal sahabatku…ikhlaskanlah diriku, iringkanlah doa restumu, Allah bersama slalu..”
“Ku berjanji dalam hati, untuk segera kembali, menjayakan negeri ini dengan ridho Illahi..”
“Kalau pun tak lagi jumpa, usahlah kau berduka, semoga tunai cita-cita raih gelar syuhada..”

*****

Sehabis rapat aku langsung menuju kampus,,memang aku agak males harus balik ke rumah lagi sebab waktunya nanggung dan jarak lebih dekat kalau aku langsung ke kampus..

Selepas dikwal sebenarnya aku sudah 2 hari ini masuk kerja, hari Senin dan hari Selasa. Padahal hari Senin kemarin adalah hari libur khusus satu hari bagi peserta dikwal, namun keadaan yang memaksaku harus masuk jam 8 pagi untuk jaga UTS….apa boleh buat, amanah memang harus dijalankan..apalagi habis mendapatkan materi kedisiplinan di dikwal, masak ndak ngampus…*maskipun sebenarnya iri juga dengan teman-teman yang libur :D

Saat jaga UTS, sebelum dimulai ujian mungkin karena saking PD nya jadi dosen baru dan apalagi habis dikwal, aku dengan semangat bilang ke peserta ujian…”mohon semua KRP dan KTM harus di bawa dan ditunjukkan! Semua buku, tas dan alat tulis mohon ditaruh di depan!! “ lantas ada mahasiswa yang ‘nyletuk’ : “lha klo alat tulis ditaruh didepan kita ujian pake apa?” batinku benar juga tuh mahasiswa :D lantas aku bilang “eh maaf, maksud saya tas dan buku catatan ditaruh di depan…”

Tik….tik….tik…..suara detak jarum jam dindingpun berbunyi, senyap…sunyi…..sepi…..dan akupun pulasss…*ngkriiik...ngkriiik...ngantuk. Beberapa mahasiswa yang clingak-clinguk pun saya biarkan….(kan ada malaikat Rakib Atid.. hehe) *pura-pura ndak nglihat aja ahhh….

Akhirnya…ujianpun berakhir, siangpun menjelang dan alhamdulillah pulaaaanngggg……………

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Cek rekening, royalti belum dibayar -___-"