Selasa, 04 Desember 2012

Antara Peluang dan Kesempatan

Pernah pada satu kesempatan aku berdiskusi dengan salah satu dosen di kampus Pascasarjana UGM. Beliau adalah dosen pembimbing tesis dan juga skripsiku dulu. Dosen bergelar profesor itu pada awalnya bertanya padaku “mata uang negara Inggris itu apa Hud?”, aku bilang “poundsterling prof, ada apa prof?” aku balik tanya. “Kalau satu pound berapa rupiah sekarang?”, aku jawab “ya, sekitar 14-15 ribu pak…” lantas aku balik tanya lagi untuk yang ke dua “emang ada apa pak?”….“ Kalau 75 ribu pound dirupiahkan berapa?” aku bilang “wah banyak itu pak, lebih dari 750 juta rupiah!!”. Lantas beliau bilang “ aku dapat proyek selama 3 tahun di Inggris, pertahun gajinya segitu, itu masih sedikit, sebab aku harus tinggal di sana.., kalau disini aku berani”.

Disaat yang sama professor itu juga menunjukkan padaku terkait dengan beberapa proyek “besarnya” dengan pihak asing, diantaranya di Inggris dan Jepang. Total ada empat buah proyek yang ditawarkan pada dosen itu. Wuih subhanalloh!!aku hanya bisa “melongo” melihatnya..dan aku hanya bisa bilang “wah itu besar sekali pak!!” sambil cengar-cengir… :)

Prof itu bilang “wah tapi waktu ku bentrok terus, tentu susah aku menjalaninya..” aku mbatin....ya memang benar susah waktunya lha wong disini sebagai dosen, bagaimana kalau ditinggal keluar negeri selama tiga tahun…mahasiswanya mau diapakan? Yang bimbingan skripsi, tesis atau disertasi gimana?? Hweeessss….

Saat dikusi itu, aku sama sekali tidak kepikiran untuk ikut “nyengkuyung” dengan proyek itu, sama sekali tidak!! Coba misalnya jika aku minta “pak bisa saya bergabung dengan proyek bapak itu?”, “saya rela tinggal di Inggris atau Jepang wes…”(hehe)., mungkin bisa saja ada jawaban positif dari professor itu., kalaupun “paksaan pertama” tidak dikabulkan, maka aku akan melancarkan “paksaan yang ke dua” dan mungkin “paksaan yang ke tiga” sampai “paksaan yang tak terhingga” hahaha….dan saya yakin mungkin akan dikabulkan..mungkin…sekali lagi mungkin. Kenapa mungkin? Karena di dunia itu semuanya mungkin, yang pasti-pasti di akherat, iya kan?? Tapi aku juga tahu diri, emangnya aku itu siapa? Kapasitasku itu apa? Mentang-mentang master sudah berani “minta” proyek besar…hahahahahaaa

Tapi..”untungnya” saja aku gak kepikiran ke situ, tidak, sama sekali tidak. Bagi sebagian orang mungkin merasa “anda” telah melewatkan peluang besar!! Sayang seribu sayang!! Peluang hanya sekali!! Hemmm, ya..boleh lah orang berkata begitu, tapi ingat!! benar peluang hanya sekali! Tapi bagiku kesempatan datang bertubi-tubi!! Seperti bagaimana Lionel Messi, seorang pemain bola terbaik sejagat raya itu, dan kawan-kawan membantai Valencia tadi malam di Camp Nou…coba simak, berapa banyak peluang yang seharusnya bisa menjadi gol? Mungkin lebih dari 20 gol, tapi yang sah menjadi gol Cuma 5 saja…

Notes: “Mungkin benar peluang hanya datang sekali, tapi bagiku kesempatan akan datang bertubi-tubi”

2 komentar:

Unknown mengatakan...

iki mas pri cilacap, piye kabare? imel aku yo leee...?
priyonomediabahari(at)gmail(dot)com

astanti mengatakan...

Mana tulisan barunya?