Sabtu, 07 November 2009

Seperti Biasanya VS Tak Seperti Biasanya

Seperti Biasanya VS Tak Seperti Biasanya

Hari itu Kamis 29 Oktober 2009….Seperti biasanya, alarm pada HP ku bordering tepat pukul 3 malam dengan suara lantunan adzan versi mekah., terperanjat aku sembari menggerakkan tubuhku dan pelan membuka mataku yang masih lengket. Seperti biasa juga aku berhasil mematikan suara HP ku itu dengan keadaan antara sadar dan tidak sadar. Namun, pada akhirnya aku berhasil melawan egoku yang selalu senantiasa terbiasa memanjakan diri untuk menuruti kemalasan seluruh anggota tubuhku disaat-saat seperti itu. Ku basuh tubuhku dengan air wudlu malam yang tak kurasakan dinginnya. Berhasil pula aku menunaikan sholat malam 2 rakaat dan witir 3 rakaat. Adzan subuh pun telah berkumandang dan tanpa rasa enggan aku beranjak dari kamar ku untuk segera menuju masjid.

Masjid Nurul Huda itulah satu-satunya masjid yang berada di desaku. Pun juga tidak begitu jauh letakya dari rumahku sekitar 100 meter kearah timur dengan melewati sebuah sungai Klanduan. Dulu masjid itu bagaikan bukan bangunan masjid namun sekarang menjadi masjid yang sungguh Indah dengan dua lantai disertai satu menara,,subhanallah indahnya masjid itu…tidak banyak memang jamaah masjid itu kalau subuh. Cukup bisa dihitung dengan jari., namun berbeda jika waktu maghrib ataupun isya’ tentu jauh lebih banyak orang beribadah pada saat-saat seperti itu. Terdengar suara nyanyian atau lebih tepat nya sholawatan disaat-saat setelah adzan berkumandang, hal ini sudah menjadi kebiasaan di masjidku.
Dua rakaat sholat fajar telah kulalui dan disambung dengan dua rakaat secara berjamaah sholat subuh. Dan subhanallah sehabis sholat subuh selalu diadakan kultum oleh pengurus takmir masjid itu walaupun hanya sebentar namun cukup dapat menjadi taujih dan penyemangat serta penambah ilmu bagi para jama’ah. Tidak seperti biasanya aku pagi itu untuk membaca alqur’an sebanyak setengah jus di masjid melainkan aku langsung pulang dan membacanya di rumah. Teringat begitu bayak tugas dan juga akan adanya ujian mid matakuliah ekologi lingkungan, maka akupun tidak melanjutkan membaca dzikir ma’tsurat melainkan belajar tentang ujian tersebut. Sebagai gantinya akupun ‘menyetel’ mp3 ma’tsurat morning sambil belajar..hehe

Tidak sepertibiasanya aku menyapu halaman rumahku yang cukup luas itu pun juga tidak seperti biasanya aku berolahraga ataupun jogging pagi melainkan ku ganti dengan sebuah aktivitas yang bernama “belajar menghadapi ujian”. Namun tidak kurasakan seperti orang belajar tetapi leyeh-leyeh karena terlalu lelah, lagian malam tadi aku pulang dari liqo’ jam 11 malam serta tidur jam 12 malam, telah melewati batas-batas “kenormalan”.
Cepat-cepat aku beranjak dari kamarku untuk segera mempersiapkan kuliah, karena hari ini aku harus kuliah jam 7 pagi. Tidak seperti biasanya kuliah pada waktu itu, karena apa? Kuliahnya kosong dosennya tidak hadir, so..kontan saja jam itu diisi dengan Tanya jawab tentang materi ujian yang hendak di ujikan pada siang nanti jam 13 di kampus geografi. Beruntunglah aku masih punya waktu cukup untuk persiapan menghadapi ujian nanti. Teman-teman pun bersemangat untuk mengisi jam kosong itu dengan berdiskusi bersama, apalagi bocoran soal untuk ujian sudah berada di tangan masing-masing, so kemungkinan mendapatkan nilai A semakin terbuka lebar dan tak perlu khawatir tentuya.hehe..
Jam menunjuk angka setengah sembilan , satu persatu penghuni ruangan meninggalkan kelas itu yang terdapat dilantai dua dan juga kelas yang cukup sejuk itu, namun kadang juga bermasalah dengan AC nya sehingga tidak hawa sejuk yang didapat namun hawa yang amburadul antara panas, dingin dan empuk campur aduk..coba bayangkan! Ku bergegas menuju mushola yang indah di kampusku, mushola yang berada di atas kolam ikan dan dikelilingi tanaman-tanaman yang terlihat asri nan indah dan menyejukkan. Mushola apung pascasarjana UGM itulah namanya. Empat rakaat sholat duha pun kujalankan, dengan penuh harap dan cemas ku berdoa kepada Rabb agar segala aktivitasku dimudahkan dan selalu dalam naugan ridhoNya.

Sekilas teringat begitu banyak tugas yang harus kukerjakan maka, ku geber motorku menuju perpustakaan unit II UGM diselatan gedung pusat. Kebetulan waktu itu kosong hingga jam satu nanti dan memang sudah ku rencanakan juga untuk ke perpustakaan mencari data-data jurnal internasional tentang ekologi. Ku parkir motorku dengan rapi dan ku lempar senyum kepada pak penjaga parkir itu.
Ku ambil laptop dalam tasku dan ku buka situs www.lib.ugm.ac.id dan klik pilihan sciencedirect, dan akhirnya aku dapati banyak jurnal internasional tentang ekologi yang terbaru namun setelah ku coba mendownloadnya ternyata lama, lama buanget dan hanya dua jurnal yang berhasil aku dapat. Siang pun beranjak dewasa , jarum jam sudah hampir menunjuk angka 12, aku keluar dari perpustakaan untuk segera menunaikan sholat dzuhur berjama’ah,. aku adalah orang yang selalu senantiasa berusaha mengazamkan diri untuk bisa sholat berjama’ah 5 waktu sesuai dengan kemampuanku (ah tenane’..). Namun apa yang terjadi..aku terlambat, aku telah kehilangan kesempatan untuk sholat berjama’ah dzuhur ..astaghfirullohaladziim..akhirya aku pun mendirikan sholat jama’h dengan para jama’ah yang sama-sama terlambat.

Siang yang makin larut membuat perutku keroncongan, seolah tak mau kompromi perut ini minta untuk diisi. Padahal aku telah bertekad untuk berpuasa karena hari itu hari kamis dan aku belum makan apapun dari pagi tadi, pun juga belum sahur. Menurut sebuah hadits hal itu dibolehkan untuk berpuasa. Ah, tak seperti biasanya..pikirku “nanti kan ada ujian jadi ga apalah gak jadi puasa sunah”..hehe..ku geber motor YAMAHA ku menuju sebuah warung makan di sekitar kampus. Cukup 3500 bisa membuat perut kenyang karena nasinya ambil sendiri..jadi ku ambil sebayak mugkin nasinya dengan mengorbankan ayam goreng.

Singkat cerita ku sampai kampus lamaku fakultas geografi, ujian mid diselenggarakan disana rencana tepat pukul satu siang..namun pak didit(bagian akademik) mengatakan ternyata ujiannya diundur..apa? di undur?? TIDAK SEPERTI BIASANYA…maksude di undur nanti jam dua siang..oowalah…ujian pun berlangsung, namun seperti biasanya aku berhasil melahap semua soal-soal itu dengan baik, sebab ujiannya “Cuma” 4 soal..seperti biasanya juga semua lembar jawaban berhasil ku isi dengan tulisan “karangan indah ku” tak ada satu ruang pun yang kosong hingga akau minta tambahan kertas jawaban. Puas aku ..alhamdulillah
Tak seperti biasanya ternyata ujian menyita banyak waktu, hingga satu momen yang penting terlewatkan, apa itu? Ya, sholat ashar berjama’ah, lagi-lagi aku terlambat..dasar payah!!

Jam menunjuk angka 4, artinya sudah jam empat sore . Waktu itu ada jadwal kuliah statistic. Tugasnya belum dikerjakan dengan maksimal, waah guawat…seperti biasanya dosennya ngomomg ngalur ngidul ga karuan (eh maaf pak) hingga jam menunjuk pukul setengah enam lewat. Yaaah sudah petang…pulang ah..tak seperti biasanya sampai rumah Ibu telah menati. Barusan memang Ibuku habis pulang dari Cilacap. Namun tampaknya ada sebuah kejutan disore itu…tak seperti biasanya bapak ku mentraktir kita semua dengan bebek bakar..hore Alhamdulillah.. selidik punya selidik ternyata hari itu adalah hari ulang tahun perak..opo maksude? Ulang tahun perak adalah peringatan pernikahan seseorang yang sudah mencapai umur 25 tahun lamanya..ooo gitu to pak ..gitu to bu…Tak Seperti Biasanya..

Tidak ada komentar: