Senin, 25 Mei 2015

Mengejar Mimpi!!

mengejar mimpi, meraih mimpi, cita-cita setinggi langit
Setiap orang pasti memiliki impian dalam hidupnya. Setiap orang pasti juga memiliki caranya masing-masing untuk melalui hari demi harinya dalam mengisi hidupnya di dunia ini. Ada orang yang punya visi, misi dan mimpi yang jelas begitu pula ada yang tidak memiliki cita-cita sama sekali sehingga hidupnya hanyalah mengalir saja tidak jelas mau dibawa kemana. Memang butuh proses yang panjang untuk bisa menentukan visi dan misi hidup seseorang, butuh perenungan, butuh ikhtiar dan butuh mimpi. Begitu juga diriku, aku juga punya mimpi untuk bisa mewujudkan visi kehidupan di dunia sekaligus akherat. Mengapa kemudian saya kembali mengulas tentang mimpi dengan visi dan misiku ditulisan ini, karena tulisan begitu penting sebagai salah satu cara untuk memvisualisasikan ide-ide dan gagasan serta mimpi dalam hidupku. Kata banyak orang yang telah suskses bahwa “anda harus memvisualisasikan mimpi-mimpi anda dalam suatu tulisan atau gambar sehingga dengan begitu apapun mimpi anda akan selalu terpikirkan oleh anda dan inilah kelak yang akan membuat anda sukses mewujudakn mimpi-mimpi anda”.

Sebagai dosen memang sesuatu yang menyenangkan, sebab itulah mimpi yang pernah aku tuliskan ketika aku sedang sekolah ataupun kuliah. Mimpi menjadi dosen adalah mimpi yang telah terwujud. Saya dulu memimpikan sebagai dosen karena dengan menjadi dosen ada banyak hal yang bisa saya lakukan kepada orang lain artinya memberikan ilmu kepada mahasiswa dalah salah satu cara bagaimana kita bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada manusia. Dalam hadist dikatakan bahawa “manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lain”. Oleh karena itu aku berpikiran bahwa menjadi dosen adalah mimpi yang realistis bisa mengaplikasikan hadist itu. Aku anggap bahwa dosen sama seperti guru, ustadz bahkan dokter, sebab profesi tersebut sama-sama dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi banyak orang. Guru dan dosen dapat memberikan ilmu , ide dan gagasan tentang teknologi serta sumbangan pemikiran bagai masyarakat dan pemerintah, kalau dokter bisa mambantu menyembuhkan orang yang sakit, kalau ustadz dapat memberikan pencerahan dan ilmu agama kepada orang lain. Jadi sama-sama dapat berkontribusi bagi masyarakat.

mimpi menjadi pemain timnas, pemain timnas, timnas Indonesia
Pemain Timnas Indonesia
Pernah juga dulu aku bermimpi menjadi pemain sepak bola profesional atau pemain timnas Indonesia. Karir itu sudah lama aku rintis mulai ikut berbagai turnamen sepak bola antar kampung (tarkam), ikut SSB hingga menjadi pemain Liga Remaja tingkat Nasional di PSS Remaja U 18 atau ikut tim Porda Kab Sleman. Aku dulu juga pernah ikut selaksi timnas U 19. Rasanya bangga bisa menjadi pemain timnas Indonesia atau minimal menjadi pemain kesebelasan PSS Sleman, pikirku saat itu. Pertanyaannya adalah kenapa aku pingin menjadi pemain timnas? Tidak lain adalah bahwa dengan menjadi pemain timnas maka aku akan bisa membawa Indonesai ke Piala Dunia dan juga menjuarai berbagai ajang sepak bolah tingkat internasional. Selain itu aku akan bisa memberikan kebanggan bagi bangsa Indonesia yang telah lama “seret” prestasi. Bisa memberikan hiburan kepada masyarakat luas sehingga dengan begitu berarti aku juga bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Apalagi sepakbola adalah olah raga yang paling populer di jagat raya ini tak terkecuali Indonesia tercinta. Nah, selain alasan-alasan itu pada dasarnya memang aku hobi bermain bola sehingga semakin menambah semangat untuk bisa menjadi pemain bola secara profesional.

Waktu terus berjalan dan pada akhirnya akupun memutuskan untuk memilih mana mimpi yang realistis untuk aku wujudkan. Dilematis adalah kata – kata yang tepat untuk menggambarkan tentang mewujudkn mimpiku. Ada dua mimpi yang ingin aku wujudkan saat sekolah dulu yaitu sebagai dosen atau sebagai pemain timnas Indonesia. Hati dan pikiranku berkecamuk begitu kuat, perang batin yang begitu dahsyat menggambarkan suasana pikiranku pada waktu itu. Tidak tahu harus bagaimana hidup ini berlanjut dan bagaimana kira-kira hidupku kelak, akan dikenang sebagai apakah aku esok? atau, setelah mati aku akan dikenang sebagai apa? Berapa banyak kontribusi yang bisa diberikan kepada masyarakat ketika aku menjadi pemain timnas? Atau berapa banyak manfaat yang aku dapat berikan kepada orang lain saat aku menjadi dosen? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang hadir di dalam pikiranku pada waktu itu. Namu aku akan memutuskan untuk bisa memilih. Jadi aku harus memilih dan aku putuskan memilih kedua-duanya. Ah, bercanda!! :) Tidak bisa memilih kedua-duanya sebab dua mimpi itu mempunyai karakteristik yang sama sekali berbeda. Waktu hanya 24 jam sehari sehingga untuk menjadi ulung maka kita harus fakus pada salah satunya.

Pada akhirnya dengan berbagai macam pertimbangan dan istiqoroh maka menjadi dosen adalah pilihan yang realistis bisa mewujudkan visi dan misiku yaitu menjadi orang yang bahagia dunia akhirat dengan memberiakn manfaat bagi orang lain.
mimpi menjadi dosen, cita-cita dosen, mengajar, dosen
menjadi dosen
Aku pikir dengan menjadi dosen, aku bisa mengajar memberi pencerahan kepada orang lain dan bahkan aku bisa menggampar para mahasiswaku dan tentu saja aku masih bisa melakukan dan memanjakan hobi+ passionku tentang sepak bola. Namu dengan menjadi pemain timnas maka tentu saja tidak bisa aku nyambi ngajar mahasiswa karena waktuku tersita untuk fokus berlatih dan berlatih. Oleh karena itu semoga dengan pilihanku menjadi dosen aku bisa mendapatkan kedua-duanya yaitu mengajarkan ilmu yang bermanfaat bagai mahasiswa dan tentu saja aku bisa sesekali memanjakan pasionku tentang sepak bola.

Alhamduliullah keputusanku cukup tepat. Saat ini aku telah diangkat sebagai dosen tetap di salah satu perguruan tinggi negri di Yogyakarta. Selain mengajar sebagai dosen ternyata hari-hariku masih bisa aku jalani dengan bermain bola meskipun tidak di SSB atau di klub sepak bola. Sesekali aku bisa main bola dengan tim sepak bola di kampus tempat aku mengajar, sesekali juga aku bisa bermain futsal dengan teman-teman di rumah ataupun aku masih bisa nonton bola di TV atau stadion. Bahkan aku beberapa kali nonton bola timnas Indonesia maupun PSS Sleman di stadion.
mimpi suporter, pendukung pss, bcs sleman, fans sleman, slemania
Suporter PSS Sleman
Dengan menjadi suporter dan fans saya kira sudah lebih dari cukup untuk bisa menyalurkan hobi ku tentang sepak bola. Menurutku passion itu penting untuk dijalani dan jangan dimatikan sebab dengan pasion maka kita akan bisa menikmati hidup kita dengan nyaman dan tidak stress.

Nah itulah sekelumit tentang perjalanan mimpi dan cita cita ku. Maka bagi anda yang sedang mencari mimpi dan cita-cita hidup maka teruslah fokus pada cita-cita anda dan tentu saja larilah mengejar mimpi dan cita cita anda, jangan mudah menyerah, pertimbangkanlah dan renungkanlah dengan matang apakah mimpi dan cita-cita anda dapat memberikan kebaikan pada diri anda sendiri maumpun orang lain, berdoalah karena kita hanya bisa berbuat dan berusaha namun keputusan akhir ada di Allah sebab rencana Tuhan adalah pada dasarnya sesuatu yang harus kita terima dengan ikhlas, kemudian yang paling penting adalah apakah mimpi anda dapat membahagiakan anda baik di dunia dan juga di akherat? Pikirkanlah baik-baik. Salam sukses!!

Tidak ada komentar: